Heii, kamu! Iya kamu kamu pernah mengisi hari-hari saya hmpir 2th lamanya.
Sebelum akhirnya kta berpisah, kta prnh tertawa bersama, melewati hari2 yg membosankan ini bersama..
Sebenarnya sya bingung, knp sya masih saja memikirknmu sampai saat ini? dan nyatanya kamu tak prnh sama skali memikirkan sya semenjak perpisahan merenggut hubungan kita.
Dan akhirnya sekarang aku kembali menjadi si tukang rindu, si gemar memendam, dan si penahan tangis :')
Kamu tau hubungan yg hmpir 2th itu tidaklah mudah untuk d’perjuangkan, kita prnh bersama melawan dinginya orang tua kita masing* yg tdklah setuju akan hubngan kita , mungkin kita sama* keras kepala hingga kita tak peduli akan hal itu!.
Dulu, aku bersamamu memperjuangkan hubungan ini dgn bgtu susahnya, kmu dilema memilih antara aku dan dia, dan dlu aku jga prnh merasakn hal yg sma dilema antara kamu dan dia, tpi pada akhirnya kita memilih untuk bersama .
Kita pernah punya kenangan bersama hujan, kamu ingat saat kamu menutup telingaku ketika suara petir menakutknku? Dan kamu berusaha menenangkanku, kamu terlihat sabar waktu itu. apakah kamu jga ingat kita pernah kehujanan bersama mengelilingi kota kita berdua dgn tampang yg amat bodoh?
Dan kita juga memiliki kenangan d’bawah teriknya matahari, waktu itu hubungan kita bisa d’katakan break , tpi lucunya kmu masih saja mau membantu sya, iya wktu itu sya pusing dan tak tau mesti menghubungi siapa untuk mengantarku k’rumah teman sya yg bisa d’katakan agak jauh, sya pikir kamu tdk akan mmbantu sya . krna kamu sicowok berkulit putih, yg paling malas trkena sinar matahari yg bisa d’bilang gak suka kulitnya berwarna hitam dan keluar rmh pada saat matahari lagi teriknya, wktu itu sya gak habis pikir tanpa basa-basi dan brpikir pnjang kamu mau mengantarkan sya.
Sebenarnya jika d’pikir* sya sanggup melupakan kamu, tpi sayangnya sya hanya tdk sanggup melupakan kenangan kita, kenangan kita yg hampir ada d’mana* d’setiap pelosok kota ini .
Jujur sudah banyak lelaki yg berusaha menghapus namamu dan menggantikn namamu dgn nmanya, tpi aku slalu gagal menggantikn mu, kamu adalah lelaki yg selalu mampir d’pikiran sya hampir tiap detiknya dan selalu ada d’setiap sya menghela nafas, d’setiap sya memejamkan mata, dan setiap sya bngun dari tdur ku yg lelap.
Mungkin sya sdah terlalu bergantung padamu, sehingga saat kamu pergi aku merasa ada yg kurang dan tak lengkap tanpamu. Dan aku harus belajar menerima itu :’)
Sebelum akhirnya kta berpisah, kta prnh tertawa bersama, melewati hari2 yg membosankan ini bersama..
Sebenarnya sya bingung, knp sya masih saja memikirknmu sampai saat ini? dan nyatanya kamu tak prnh sama skali memikirkan sya semenjak perpisahan merenggut hubungan kita.
Dan akhirnya sekarang aku kembali menjadi si tukang rindu, si gemar memendam, dan si penahan tangis :')
Kamu tau hubungan yg hmpir 2th itu tidaklah mudah untuk d’perjuangkan, kita prnh bersama melawan dinginya orang tua kita masing* yg tdklah setuju akan hubngan kita , mungkin kita sama* keras kepala hingga kita tak peduli akan hal itu!.
Dulu, aku bersamamu memperjuangkan hubungan ini dgn bgtu susahnya, kmu dilema memilih antara aku dan dia, dan dlu aku jga prnh merasakn hal yg sma dilema antara kamu dan dia, tpi pada akhirnya kita memilih untuk bersama .
Kita pernah punya kenangan bersama hujan, kamu ingat saat kamu menutup telingaku ketika suara petir menakutknku? Dan kamu berusaha menenangkanku, kamu terlihat sabar waktu itu. apakah kamu jga ingat kita pernah kehujanan bersama mengelilingi kota kita berdua dgn tampang yg amat bodoh?
Dan kita juga memiliki kenangan d’bawah teriknya matahari, waktu itu hubungan kita bisa d’katakan break , tpi lucunya kmu masih saja mau membantu sya, iya wktu itu sya pusing dan tak tau mesti menghubungi siapa untuk mengantarku k’rumah teman sya yg bisa d’katakan agak jauh, sya pikir kamu tdk akan mmbantu sya . krna kamu sicowok berkulit putih, yg paling malas trkena sinar matahari yg bisa d’bilang gak suka kulitnya berwarna hitam dan keluar rmh pada saat matahari lagi teriknya, wktu itu sya gak habis pikir tanpa basa-basi dan brpikir pnjang kamu mau mengantarkan sya.
Sebenarnya jika d’pikir* sya sanggup melupakan kamu, tpi sayangnya sya hanya tdk sanggup melupakan kenangan kita, kenangan kita yg hampir ada d’mana* d’setiap pelosok kota ini .
Jujur sudah banyak lelaki yg berusaha menghapus namamu dan menggantikn namamu dgn nmanya, tpi aku slalu gagal menggantikn mu, kamu adalah lelaki yg selalu mampir d’pikiran sya hampir tiap detiknya dan selalu ada d’setiap sya menghela nafas, d’setiap sya memejamkan mata, dan setiap sya bngun dari tdur ku yg lelap.
Mungkin sya sdah terlalu bergantung padamu, sehingga saat kamu pergi aku merasa ada yg kurang dan tak lengkap tanpamu. Dan aku harus belajar menerima itu :’)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar